
Produk yang bagus saja belum cukup. Anda memerlukan strategi marketing yang efektif agar orang-orang mengenal produk Anda dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari produk tersebut.
Nah, fungsi marketing mix adalah untuk membantu Anda merumuskan strategi marketing yang efektif. Dengan begitu Anda bisa mengkomunikasikan produk Anda kepada target pasar yang tepat dan dengan pesan yang sesuai.
Selain itu, bisa Anda lihat di infografik sebelumnya bahwa kegagalan memasarkan produk menjadi salah satu faktor utama bangkrutnya perusahaan rintisan. Salah satu cara untuk menghindari kegagalan tersebut adalah dengan memahami konsep marketing mix ini.
Contoh Marketing Mix yang Bisa Anda Terapkan
Di atas kami sudah banyak membahas teori mengenai marketing mix. Kini saatnya Anda belajar melalui contoh penerapannya. Di bawah ini kami akan menjelaskannya
1. Menentukan Produk yang Dibutuhkan Banyak Orang
Untuk menemukan Produk yang dibutuhkan oleh banyak orang, kalian bisa melakukan sedikit riset dengan pertanyaan dibawah ini:
- Apa masalah yang dihadapi konsumen?
- Solusi (produk) apa yang bisa Anda tawarkan?
- Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda?
- Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan?
2. Menetapkan Harga Produk
Kalian harus mencoba riset dengan menetapkan harga untuk produk kalian. Kalian bisa mencontoh PT. Niaga Shoes. PT. Niaga Shoes adalah perusahaan yang memproduksi sepatu. Biaya keseluruhan (Total Fixed Cost) untuk membuat sepatu adalah Rp3.750.000.000,00. Niaga Shoes akan memproduksi 50.000 pasang sepatu (Production Volume). Biaya pembuatan per unit produk adalah Rp49.000,00.
Break Even Price Niaga Shoes: (3.750.000.000/50.000)+49.000
Menggunakan rumus di atas, break even price yang didapatkan untuk PT Niaga Shoes adalah Rp124.000,00
3. Menentukan Tempat Berjualan
Untuk memudahkan konsumen berbelanja, kalian harus memutuskan untuk menjual produknya secara online. Oleh karenanya, kalian bisa membuat website toko online sebagai tempat berjualan utamanya. Konsumen bisa memilih produk hingga checkout di website tersebut.
Tidak hanya toko online, kalian juga bisa membuka toko fisik di beberapa kota.
4. Merancang Strategi Promosi
Kalian perlu merancang strategi promosi yang bisa menjangkau target kalian dengan mudah.
Salah satu strategi utamanya adalah dengan menggalakkan promosi di media sosial. Kalian bis melakukan promosi besar-besaran di Instagram dan YouTube bekerja sama dengan influencer yang dekat dengan target pasar kalian. Selain itu, kalian bisa memanfaatkan blog untuk menjaring trafik organik di hasil pencarian Google.
5. Memberikan Physical Evidence
Kalian harus mempersiapkan logo, brosur, suvenir, dan bentuk physical evidence lainnya untuk membuktikan keberadaan Merek kalian sendiri.
6. Merekrut SDM
Kalian juga membutuhkan beberapa SDM utama yang akan menunjang keberlangsungan perusahaan.
7. Membuat SOP Perusahaan
Untuk memudahkan proses perencanaan produk hingga produk dikonsumsi oleh pelanggan, Kalian membutuhkan Standard of Procedure (SOP). SOP ini penting untuk memastikan semua produk yang dihasilkan kualitasnya sama.