Meski menjadi vlogger terlihat gampang, tapi yang harus dilakukan bukan sesimpel membuat konten-edit-upload YouTube saja, lho.
Ada beberapa tips menjadi vlogger yang dapat Anda lakukan saat mengawali karir menjadi vlogger, sebagai berikut.
1. Pahami Dasar Vlogging
Sebagai pemula yang terjun ke dunia vlogging, tentunya Anda harus tahu dulu cara membuat vlog.
Eits, “cara” yang dimaksud bukan hanya merekam, mengedit, dan mengupload saja. Namun terdapat beberapa hal krusial cara membuat tentang video blog yang harus dipahami, seperti:
- Platform vlog: YouTube, TikTok, Website.
- Niche vlog: kuliner, lifestyle, beauty, healthy, hiburan, dll.
- Tujuan vlog: edukasi, hiburan, inspirasi, dll.
Selain itu, Anda juga harus menemukan ciri khas, optimasi, hingga menganalisa dan mengembangkan channel Anda.
2. Siapkan Alat Tempur Vlogger
Yang dimaksud “alat tempur” di sini adalah perlengkapan yang wajib Anda miliki. Di kehidupan yang modern ini, hampir dipastikan Anda sudah familiar deh sama alat-alat yang dibutuhkan.
Nah, berikut peralatan yang harus Anda persiapkan:
- Kamera
- Tripot
- Microphone External
- Lighting
- Teleprompter (Optional)
- Laptop/PC
- Aplikasi Editing Video
3. Dalami Niche Konten
Saat sudah menentukan niche channel atau topik yang ingin Anda bahas, maka sebisa mungkin jadilah yang paling tahu.
Sebagai contoh, niche yang Anda pilih adalah review gadget. Berarti yang harus Anda lakukan adalah riset mendalam dan belajar sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut. Misalnya, tipe-tipe gadget, spesifikasi gadget, dll.
Anda juga harus up to date dengan isu-isu krusial atau hal-hal penting tentang niche tersebut. Seperti teknologi gadget terbaru, merek gadget yang terbaru, dll.
4. Latihan Berbicara di Depan Kamera
Mengawali karir menjadi vlogger berarti harus fasih bicara di depan kamera. Untuk itu, sebaiknya Anda mempelajari komunikasi dan public speaking yang baik.
Tidak perlu belajar secara mendalam sampai membuang waktu, kok. Yang harus Anda perhatikan adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, mimik wajah, dll.
Saat pertama kali take video, mungkin akan terasa sedikit canggung. Maka, cobalah berlatih di depan cermin. Dengan cara ini, Anda dapat melatih gaya bicara seperti apa yang cocok Anda gunakan.
Selain itu, Anda juga bisa latihan take video agar lebih terbiasa di depan kamera. Namun jangan khawatir, kemampuan berbicara Anda akan meningkat sesuai dengan jam terbang.
5. Pelajari Strategi Marketing
Tidak ingin kan kalau vlog sepi penonton? Salah satu yang wajib Anda lakukan adalah mempelajari strategi marketing.

Tujuannya, agar vlog Anda dapat menarik lebih banyak viewers. Bukan hanya dari channel YouTube. Sehingga kemungkinan jumlah viewers Anda juga meningkat.
Setidaknya, ada tiga jenis marketing yang harus Anda pahami, yaitu:
- Social Media Marketing. Memanfaatkan media sosial lainnya untuk mempromosikan vlog. Caranya dapat dengan menautkan link langsung ke channel Anda;
- Content Marketing. Membuat dan mengupload konten vlog secara konsisten dengan niche yang relevan. Tujuannya, agar viewers menjadi subscriber dan menonton video Anda sampai habis (beserta iklannya);
- Video Marketing. Vlog yang bertujuan untuk marketing dan menarik viewers menjadi pembeli. Biasanya dilakukan saat ada endorsement. Misalnya, format video review, unboxing, talkshow, dll.
6. Buat Vlog yang Berkualitas
Vlog yang berkualitas bukan hanya skrip yang informatif, kamera yang canggih, gambar yang bersih, dan lancar berbicara di depan kamera saja.
Keseluruhan video Anda akan enak ditonton dengan teknik pengambilan video dan editing yang baik.
Tenang, berikut beberapa tips pengambilan vlog dan editing yang bisa Anda coba:
- Perhatikan pencahayaan;
- Perhatikan sudut pengambilan video;
- Tentukan sinematografi yang Anda inginkan;
- Gunakan software atau aplikasi edit video yang user-friendly;
- Tentukan tone dan gaya thumbnail;
- Perhatikan durasi video;
- Atur komposisi opening, isi, efek (musik, timelapse, efek suara, dll), dan closing.
7. Pelajari Platform YouTube
Jika Anda menggunakan YouTube sebagai channel vlogging, maka Anda juga harus mempelajari tentang platform tersebut. Tujuannya, agar performa channel lebih maksimal dan dapat ditonton banyak orang.
Khusus untuk YouTube sendiri, ada dua hal yang harus Anda perhatikan.
Pertama, YouTube Analytics. Alat untuk mengukur performa channel dan vlog Anda di YouTube.
Biasanya terangkum dalam bentuk grafik, di sana Anda dapat melihat peningkatan atau penurunan viewers tiap video. Data yang ada juga bisa digunakan sebagai pertimbangan video mana yang lebih banyak peminat, dll.
Kedua, Algoritma Youtube. Sistem penyajian video yang menyesuaikan minat penonton secara real time.
Biasanya Anda dapat mengoptimasi video dengan memperhatikan beberapa detail. Misalnya, hashtag, metadata, judul, thumbnails, dll.
Dari YouTube sendiri sudah menyediakan situs Akademi Kreator YouTube di mana Anda dapat mempelajari platform tersebut secara lebih lanjut.
8. Kembangkan Vlog Via Website
Google masih menjadi jalur utama untuk mencari suatu informasi. Nah, kesempatan ini dapat Anda gunakan untuk menjaring viewers melalui pencarian Google.
Caranya adalah dengan membuat website. Belum banyak yang mempraktikkan hal ini. Padahal cara ini sangat mudah dan dapat mendatangkan viewers lebih banyak.
Anda dapat menampilkan video blog Anda di website dengan cara menautkan link ke platform YouTube secara otomatis.
9. Bangun Ciri Khas

Mari buat agar viewers dapat mengidentifikasi channel Anda dengan mudah. Caranya bukan hanya dengan konsisten di niche saja, melainkan juga karakter Anda.
Jika Anda memiliki ciri khas, kemungkinan viewers dapat mengingat pun Anda. Misalnya, Aulion yang selalu colorful, Hirotada Radifan yang membahas horor/thriller dengan kocak, dll.
Yang harus Anda lakukan adalah eksplor gaya apa yang Anda sukai. Seperti pembawaan vlog yang ramai, lucu, sepi, serius, dll.
10. Konsisten
Namanya juga vlogger, tentu yang harus Anda lakukan adalah membuat vlog. Jika ingin mengawali karir menjadi vlogger, Anda harus bersiap dengan jadwal yang lumayan ketat.
Anda harus dapat membagi waktu untuk mencari ide, menulis skrip, take vlog, editing, hingga publish.
Semua itu harus dilakukan secara rutin, loh. Idealnya, Anda mempublish dua hingga tiga video per minggu. Hal ini dilakukan agar viewers selalu mendapat tontonan dari channel Anda.